Beranda Halaman : Sejarah Desa Tunas Baru
Laga Lumpang adalah nama sungai dimana masyarakat pendatang bermukim di awal menginjakkan kaki di Desa Hukaea. Namun nama tersebut tak lama Berganti dengan nama Bonto Manai. Nama Tersebut adalah salah satu nama Kampung di Sulawesi Selatan yang merupakan tempat kelahiran masyarakat tersebut.
Laga Lumpang adalah nama sungai dimana masyarakat pendatang bermukim di awal menginjakkan kaki di Desa Hukaea. Namun nama tersebut tak lama Berganti dengan nama Bonto Manai. Nama Tersebut adalah salah satu nama Kampung di Sulawesi Selatan yang merupakan tempat kelahiran masyarakat tersebut. Masyarakat Bonto Manai awalnya merupakan masyarakat dari Sulawesi Selatan bersuku Bugis yang datang bercocok tanam dengan cara mengganti rugi lahan lahan penduduk Desa Hukaea dan bermukim di tengah hutan bakau yang di ganti rugi di desa Hukaea untuk membangun Lahan Perempangan.
Berawal dari Tahun 1996 Masyarakat datang secara berkelompok, hari demi hari dan tahun demi tahun penduduk Bonto Manai semakin Bertambah dengan semangat baru Yang mereka Miliki. Sedikit demi sedikit lahan tambakpun tercetak.Kemudian merekapun terdaftar sebagai penduduk Hukaea yang bergabung dalam wilayah Dusun III. Pada Tahun 2001 Masyarakat Bonto Manai semakin Bertambah dan berkembang yang akhirnya Kepala Desa Hukaea Memekarkan menjadi Dusun IV Bonto Manai. Seiring berjalannya waktu dan Pesatnya Kemajuan Teknologi maka percetakan Tambakpun semakin cepat dilakukan dari pinggiran sawah-sawah masyarakat sampai pinggir Laut, seolah di sulap dari Hutan Bakau menjadi Perempangan yang luasnya mencapai 600 Ha.
Dengan adanya Pemekaran Wilayah di Kabupaten Bombana maka masyarakat Dusun IV Bonto Manai Desa Hukaea Kecamatan Rarowatu Utara Mengajukan Permohonan Kepada Pemerintah setempat untuk di jadikan satu Desa. Dengan Pertimbangan Jumlah Penduduk dan Luas Wilayah Bonto Manai maka Pemerintah Kabupaten dan DPRD Kabupaten Bombana memutuskan dan menetapkan dengan persetujuan bersama Pada tanggal 19 Agustus 2006 maka terbentuklah Desa Tunas Baru dengan Ibu kota Bonto Manai dan dipimpin oleh seorang PLT Kepala Desa Yang bernama Baharudin Tolla, yang merupakan salah seorang tokoh masyarakat Bonto Manai.
Desa Tunas Baru terletak 21 km disebelah utara Ibu kota Kabupaten Bombana tepatnya di pesisir Pantai Selat Tiworo dengan Luas Wilayah 5,20 KM2 yang berpotensi dibidang perikanan dan kelautan khususnya Budidaya Ikan Bandeng dan Udang.